Cara Buat Artikel Rewrite – Halo sobat DewaBlog, pada kesempatan kali ini mimin mau kasih tips mengenai cara buat artikel rewrite yang bebas plagiarisme.
Mendengar kata rewrite, pasti pikiran kalian akan langsung tertuju pada sebuah tulisan atau artikel yang sengaja ditulis ulang sedemikian rupa.
Secara konotatif, ini memang benar. Tidak salah. Rewrite sendiri berasal dari kata re yang berarti kembali dan write yang berarti tulis. Dengan demikian, rewrite artikel adalah suatu kegiatan menulis ulang artikel.
Sementara, kalau kata rewrite artikel dibalik menjadi artikel rewrite menandakan bahwa tulisan tersebut adalah hasil tulisan yang ditulis kembali.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari Blog untuk Pemula Terbaru 2025
Penulisan artikel rewrite tidak boleh sembarangan, sebab harus memperhatikan beberapa unsur agar artikel tersebut tidak terdeteksi unsur plagiarismenya.
Lantas, apakah bisa menulis ulang sebuah artikel yang 100% bebas plagiat? Jawabannya bisa. Bagaimana caranya? Ada dibawah ini.
Daftar Isi
Beberapa Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat membuat Artikel Rewrite
Biasanya, karena kekurangan ide, banyak blogger yang kemudian menulis kembali sebuah artikel yang sudah ada.
Salah satu tujuannya agar mempertahankan frekuensi postingan. Tata cara penulisannya juga tidak jauh beda saat menulis artikel baru.
Baca Juga: 20+ Cara Menghasilkan Uang Dari Blog Tanpa Modal 2025
Hanya saja, banyak blogger itu yang hanya menulis berdasarkan beberapa kriteria saja, seperti :
- Menggunakan kata ganti saja ditengah, awal dan akhir kalimat
- Memindahkan satu paragraf dengan paragraf lain
- Melengkapinya dengan data-data tertentu
- Menggunakan kata-kata sinonim
Atau mungkin, menggunakan alat Spinner artikel otomatis
Alhasil, artikel tersebut tidak enak dibaca. Padahal, artikel di blog kan dibuat untuk dibaca oleh manusia bukan robot.
Jika rewrite hanya berdasarkan kriteria diatas tentu saja hasil tulisannya jadi mubazir, kaku, tidak informatif, tidak menarik dan banyak kekurangannya.
Ingat, orang-orang yang berkunjung ke mesin telusur karena ingin mendapatkan informasi baru, sudut pandang baru, memperoleh jawaban dari pertanyaan yang mereka lontarkan dan lain sebagainya.
Baca Juga: Cara Membuat Sitemap di Blogger (Update 2025)
Manfaatkan hal ini untuk memperoleh pengunjung blog yang loyal dan konsisten. Jika tidak, kemungkinan blog kalian bakalan sepi pengunjung.
Apalagi kalau artikel tersebut masih menggunakan sudut pandang yang sama. Orang-orang jadi ogah berkunjung ke internet, alih-alih Google juga akan merugi karena penurunan penggunaan platform.
Cara Buat Artikel Rewrite Yang 100% bebas Plagiat
Di artikel kali ini mimin akan mengulas tentang cara membuat artikel rewrite yang 100% bebas plagiat. Lantas, bagaimana caranya? Pasti penasaran kan? Berikut artikelnya untuk kalian.
1. Tulislah Dengan Gaya Bahasa Santai
Bagi mimin pribadi, hal pertama yang harus kalian perhatikan saat ingin membuat artikel rewrite adalah pemilihan gaya bahasa.
Apabila tulisan aslinya menggunakan gaya bahasa Ilmiah yang resmi, maka kalian bisa mengubahnya dengan gaya bahasa yang santai.
Penggunaan Gaya bahasa yang santai ini dapat dilihat dari sebaran kata seperti enggak untuk mengganti kata tidak, kalian untuk kata ganti kamu dan lain sebagainya.
Patut di ingat, gaya bahasa akan menentukan kualitas duplikasi yang kalian lakukan. Jika gaya bahasa yang kalian gunakan sama seperti aslinya, apalagi penyebaran katanya dominan, maka unsur plagiatnya akan lebih besar.
2. Masukkan Sudut Pandang yang Berbeda
Kadang kala, saat blogwalking, mimin sering melihat beberapa artikel yang direwrite dengan cara mengganti 2-5 kata saja pada setiap kalimat.
Bagi mimim pribadi, konsep rewrite semacam ini adalah kesalahan fatal. Alih-alih menghindari duplikasi, justru arikelnya akan semakin terdeteksi unsur plagiatnya.
Sebagai contoh, artikel aslinya seperti ini:
Pada waktu itu, saya sedang jalan-jalan ke Makassar
Maka si rewriter [sebutan untuk orang yang merewrite artikel] akan menggantinya menjadi:
Pada saat itu, aku sedang bepergian ke Makassar
Menurut kalian, mana yang lebih enak di baca? Jika kalian memilih yang pertama, berarti kalian sama seperti manusia normal kebanyakan.
Tapi bagaimana jika kalimatnya hanya terdiri dari 5 kata saja? Apakah harus diganti semuanya? Bagi mimin sih harus.
Tujuannya untuk memberikan sudut pandang baru dalam tulisan tersebut. Sudut pandang ini akan terlihat dari penggunaan kata.
Saran mimin, jika kalian ingin menulis ulang sebuah artikel, usahakan kalian mengganti keseluruhan kata saja.
Topiknya sama, cara penyajiannya yang beda. Sebagai contoh, anda ingin merewrite kalimat dibawah ini:
Tidak ada hal yang lebih mengherankan daripada melihat para noob bermain Game. Menjengkelkan. Apalagi para noob ini punya tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi.
Maka, anda bisa menggantinya dengan kalimat seperti:
Cukup ngesalin memang kalau bermain bersama para noob ini. Sudah enggak ahli dalam bermain game, juga enggak bisa berkontribusi sama tim. Hanya saja, saya maklumi tindakan seperti itu, namanya juga pemula.
Lihat gak penyebaran kalimatnya? Topik yang dibahas sama, namun penyebaran kalimatnya justru membuat artikel rewrite lebih sederhana, mudah dimengerti dan gaya bahasanya santai.
Atau, jika kalian ingin melibatkan sudut pandang yang dapat mempengaruhi keseluruhan artikel, kalian bisa mengubah judul atau subheadingnya.
Sebagai contoh:
Cara membuat artikel rewrite yang 100% bebas plagiat
Untuk memasukkan sudut pandang, kalian bisa menggantinya dengan:
Tips Ampuh Membuat Artikel Rewrite yang Bebas Duplikat
Sudut pandangnya ada dimana? Ada pada kata cara dan tips. Cara itu lebih mengarah ke tutorial sementara tips lebih mengarah ke saran. Jadi, sudut pandangnya beda.
3. Menggunakan Rumus 3M
Mimin menyebutnya dengan rumus 3M agar lebih ringkas. Rumus ini bertujuan untuk menambah kualitas artikel dengan cara mengurangi atau melengkapinya.
Cara ini sudah sangat umum dalam dunia kepenulisan dan kalian juga bisa terapkan rumus yang sama saat menulis ulang sebuah artikel.
Saran mimin sih, apabila kalian menulis ulang sebuah artikel, berikan nilai tambah yang lebih agar artikel tersebut terlihat berkualitas dibanding artikel aslinya.
Cara ini juga secara langsung membuat tulisan kalian itu lolos plagiarisme. Soal nilai tambah ini, kalian bisa menyertakan beberapa poin dibawah ini:
- Penambahan paragraf dan kalimat
- Daftar pustaka atau referensi
- Menggunakan bagan, grafik atau infografik
- Dan lain-lain.
Data-data tersebut secara langsung berkontribusi pada kualitas artikel. Tetapi tetap perhatikan gaya bahasa dan sebaran katanya.
4. Jangan Sadur Kalimat Lengkap
Menyadur kalimat lengkap secara langsung membuat tulisan itu terdeteksi unsur plagiarismenya. Karena biasanya, tools plagiarisme checker akan mendeteksi sebaran bahasa yang identik.
Karena itu, jangan sadur suatu kalimat atau paragraf secara mentah. Kalaupun terpaksa kalian sadur, jangan lupa sertakan sumber.
Atau, kalian bisa mengambil sudut pandang sendiri dari hasil interpretasi terhadap kalimat tersebut, dengan tetap menyertakan sumber.
Namun dalam kasus tertentu, seperti misalnya hasil wawancara suatu tokoh, Maka kalian wajib menyadur kalimat lengkapnya.
Biasanya, saduran hasil wawancara suatu tokoh itu untuk jurnalis yang ingin rewrite artikel berita. Ada banyak contoh rewrite artikel berita yang tersebar di internet.
5. Sebaiknya Gunakan Beberapa Sumber Sekaligus
Misalnya, kalian ingin menulis ulang tentang cara dapat uang dari Facebook. Baiknya kalian tidak menggunakan 1 blog saja sebagai sumber.
Tujuannya untuk memperluas bahasan konten kalian, yang pada akhirnya, bisa meningkatkan potensi duplikasi artikel.
Oleh karena itu, cari referensi tambahan, yang secara langsung bisa meningkatkan kualitas artikel yang kalian tulis.
Sebagai contoh, pada satu keyword di Google tersedia banyak sekali varian artikel. Meski topiknya sama, sudut pandangnya beda.
Bagi mimin pribadi, minimal gunakan 3 sumber dengan topik tulisan yang sama. Kalau lebih, enggak apa-apa yang terpenting masih satu topik.
6. Lebih Baik Rewrite Artikel Bahasa Inggris
Sah-sah saja sih kalau kalian ingin merewrite artikel berbahasa Indonesia, tapi agak sulit bagi artikel tersebut untuk bisa meraih tempat di peringkat pertama pencarian Google.
Meski dalam beberapa kasus, ada beberapa artikel copas, rewrite yang duduk di peringkat pertama SERPS.
Karena itu, saran mimin, ada baiknya kalian merewrite tulisan atau artikel berbahasa inggris saja. Saat merewrite, perhatikan tata bahasanya.
Untuk teknisnya, silahkan kalian atur sendiri deh. Kalian bisa cari artikel berbahasa Inggris yang sesuai dengan niche yang diangkat.
Saat memperbaiki tata bahasa, perhatikan juga ejaannya, penggunaan katanya dan usahakan tulis ulang dengan gaya bahasa santai seperti yang mimin jelaskan diatas.
Selain artikel berbahasa Inggris, kalian juga bisa terjemahkan artikel dari bahasa lain baik Spanyol, Rusia dan seterusnya.
Yang penting, informasi yang kalian tulis itu relevan dan banyak dicari orang. Niscaya, artikel tersebut akan populer.
6. Jika Kalian Rewrite Artikel Berbahasa Indonesia
Kalau kalian rewrite artikel berbahasa Indonesia baiknya kalian menerapkan metode 2 yang sudah mimin bahas dibagian atas.
Ini bertujuan untuk menghilangkan kalimat-kalimat yang sama dan identik dari tulisan kalian dengan tulisan aslinya.
Setelah ditulis, jangan lupa untuk mengecek skor plagiarismenya. Jika masih terdeteksi, tulis ulang sampai skor plagiarismenya 100%.
Tapi tetap perhatikan satu hal, meskipun kalian menggunakan tools plagiarisme checker seperti SmallSEOTools dan skornya 100% unik, bukan berarti artikelnya bebas plagiat ya.
Karena, rata-rata tools hanya mengidentifikasi penyebaran kata saja berdasarkan frasa identik. Minimum frasa identik itu ada 5-6.
Jika ada, maka akan dideteksi sebagai plagiat. Jika kurang dari itu, sepanjang yang mimin tahu, enggak terdeteksi.
7. Jangan Pernah Gunakan Boot
Yang paling terakhir, jangan pernah gunakan boot atau tools yang dibuat khusus untuk merewrite artikel.
Alasannya karena tools itu hanya menerapkan fungsi sinonim dan antonim saja pada satu kata. Pada akhirnya, tulisan itu enggak enak baca.
Meksipun kalian menggunakan versi premiumnya. Namanya artikel spinner, yang dibuat dari boot, tetap saja ada kelemahannya. Oleh karena itu, hindari penggunaan artikel spinner semacam ini.
Penutup
Ribet gak cara rewrite artikel yang mimin jelaskan diatas? Tentu saja ribet. Seolah-olah kalian sedang buat artikel baru, yang original dan fresh.
Karena itu, saran mimin, lebih baik buat artikel original dari ide sendiri. Selain terhindar dari duplikasi juga untuk mendapatkan kepuasan tersendiri saat kalian berhasil membuat artikel yang berkualitas.
Ingat, lebih baik menulis artikel original meskipun hanya 500 karakter saja daripada rewrite 1500 artikel.
Sebab ada kepuasan tersendiri yang kalian dapatkan disana, apalagi artikel buatan kalian itu bisa populer dan dibaca ribuan orang. Senangnya bukan main!
Demikian artikel tentang tips buat artikel rewrite yang 100% original atau bebas plagiat. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bermanfaat untuk kalian.